English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Jumat, 29 Januari 2010

SUKARELA ATAU DUKARELA?

Suatu ketika,saya mengurus surat kehilangan tas dan dompet ke kantor polisi terdekat,setelah dimintai keterangan dan lain sebagainya saya diminta untuk menandatangani surat pernyataan tersebut.
Oknum : “Suratnya sudah selesai Mba,tinggal ditandatangani.”
Ego : “Oooo...sudah ya Pa..?” “Biaya administrasinya berapa Pa?”
Oknum : “Terserah...sukarela ko...kan sudah ada dana anggaran dari
pemerintah.”
Begitu diomongi sukarela dan ada dana anggaran dari pemerintah saya langsung berpikir berarti saya tidak perlu mengeluarkan uang sedikitpun..
Tiba-tiba ada pengusaha Tionghoa menjalani proses yang sama sperti yang saya jalani,dia juga menanyakan pertanyaan yang sama seperti yang saya tanyakan tadi,dan si pengusaha itu memberikan uang sebanyak Rp.50.000,-
Oknum :” Wah...kok Cuma 50 rb sih???”
Pengusaha:” Lha sebenarnya berapa sih Pa? Katanya sukarela?”
Oknum :”Ya minimal 100 rebu lah.............”
Ego :”Berarti saya juga sama dong Pa?”
Oknum :”Ya iyalahhhhhhhhhhhhh.....”
Dasar oknum!!!! Judulnya saja sukarela,tapi akhirnya diambilah biaya siluman itu dengan dukarela. Huh...sudah kehilangan di palak pula oleh preman berseragam. Sedih sekali rasanya.
Sebenernya kasian juga itu oknum. Sudah makan duit gak jelas,tetep aja ga sugeh-sugeh amat1. Malah jadi keliatan mlarat ngempet2. Kasian anak istrinya dirumah. Diempani3 duit sukarela yang diambil dengan penuh dukarela.
Parahnya lagi hal itu sudah merata di semua lini borokrasi... ups...birokrasi. Padahal oknum itu kalau mau sedikit paham bahwa kebutuhan manusia itu dikit ko...yang banyak itu keinginannya. Kalau bicara kebutuhan manusia itu kan luas tubuhnya gak sampai 10 meter persegi,kain yang dibutuhkan juga Cuma sedikit untuk menutup area segitu, volume lambung dan ususnya juga ga sampai 2 kubik.
Orang yang tidak bisa membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan berpotensi menjadi pemangsa kaum yang lemah....
Na’udzubillah min dzalik.....

1 gak kaya-kaya amat.
2mlarat ngempet:sangat melarat
3dinafkahi

Mikaela301209

Tidak ada komentar:

Posting Komentar