English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Selasa, 08 Desember 2009

Ber Tuhan tapi tak beragama

Trend yang sekarang marak beredar di kalangan jahiliah mutakhir adalah adanya paham yg mempercayai tuhan tapi tak percaya pada agamanya...Hmmmm...pusing juga memahami paham koplo bin koclak ini.Memang itu hak masing-masing untuk berpaham seperti itu,dan hak saya juga untuk mengatakan itu paham koplo bin koclak.
Jika penyakit paham seperti itu mulai menyerang anda dan anda mungkin sreg,cobalah anda berpikir,janga sambil mengerutkan dengkul....karena otak anda bukan disitu...gyahahahaha.... Menurut saya..orang yang percaya pada tuhan tapi tak percaya pada agamanya berarti ada 2 kemungkinan:
Kemungkina pertama, Orang tu salah memilih Tuhannya sebagai sesembahannya. Karena orang itu gagal diyakinkan-bahkan oleh Tuhannya sendiri-bahwa agamanya itu benar dan bisa di percaya. Boleh jadi karena ajaran agama yg dianutnya itu kacau balau,banyak dogma yg tidak masuk akal,lantas dengan segala tumpang tindih kekacauan yang ada pada ajaran agama yang dianutnya. Sebenarnya ada pilihan agama lain tapi ego dan perutnya tidak cukup untuk menjangkaunya.
Saran saya.....carilah Tuhan dengan ajaran agamnya yg bisa diuji dengan apapun. Karena kebenaran dari Al-Haq pasti tahan uji. Jika satu hal yang dianggap benar ternyata gagal mmpertahankan nilai kebenarannya maka pastilah itu bukan kebenaran dan bukan datang dari Tuhan...
Kemungkinan kedua, Tuhan dengan ajaran agama-Nya sebnarnya sudah benarmsudah pas dan proporsional sesuai dengan Maha Adil-Nya Sang Pencipta. Namun hawa nafsu manusia yang memang tidak mau diatur dan tidak mau menyesuaikan diri dengan aturanNya...melakkan penyangkalan. Sehingga meskipun manusia mengaku bertuhan,tapi agama yang diturunkanNya ke bumi yang berisi aturan ini itu,menghalangi dia memuaskan hawa nafsunya.Dia tidak percaya pada agama karena agama memerintahkan ini itu,melarang ini itu,yang selalu menuruti otaknya yg sudah melorot ke kemaluan bahkan sampai ke dengkul,bertentangan dengan nilai-nilai yang dianggapnya tinggi,lebih tinggi dari nilai yang ditawarkan oleh agama Tuhan.
Maka orang ini,ketika dia berkata bahwa dia percaya pada Tuhan tapi tak percaya pada agamanya,sebenarnya Tuhan yang dia percayai itu adalah hawa nafsunya sendiri atau dirinya sendiri.Ini adalah ego terbesar manusia,yang dengan lantang berteriak-teriak dengan vulgar penuh tantangan oleh Fira'un ribuan tahun lalu,dengan teriakan yang diabadikan dalam Al-Quran,"Akulah Tuhan kalian yang maha tinggi." Namun di abad ini teriakan itu dikumandangkan dengan volume agak kecil tapi frekwensinya kuennnnceeng.
Sebenarnya kedua golongan di atas itu intinya kecewa pada ajaran agama yang dianutnya. Bisa jadi ajaran agamanya tidak bisa menyakinkan pemeluknya,tapi bisa jadi karena ajaran agamanya itu tidak sesuai dengan hawa nafsunya...Tapi yang jelas,konsekwensi berTuhan dan percaya pada Tuhan,sudah pasti menuntut untuk percaya pada agama yang diturunkanNya...Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar